Menguak
misteri hilangnya beberapa kapal dan pesawat secara misterius, ditampilkan juga
teori lorong waktu. Menurut beberapa peneliti, dan anggapan bahwa di kawasan
segitiga Bermuda terdapat sebuah gangguan atmosfer di udara berupa lubang di
langit. Kedalam lubang itulah pesawat masuk dan tidak bisa keluar lagi. Misteri
“Lubang di Langit” ini membentuk sebuah teori tentang adanya hubungan antara
dunia dengan dimensi lain. Peneliti beranggapan bahwa lubang ini dijadikan alat
transportasi oleh UFO.
Hal ini
diperkuat dengan pendapat ilmuan Amerika bernama Ado Snandick. Menurutnya ,
dalam sejarah, orang orang, kapal kapal, pesawat terbang yang hilang sebenarnya
masuk kedalam lubang itu. Mata manusia juga tidak bisa melihat keberadaan suatu
benda dalam ruangan lain. Lebih dari itu, John Bucally, melakukan penyelidikan terhadap
lorong waktu. Dia mengemukakan teori hipotesisnya ke dalam tiga poin, yaitu:
1.
Objektivitas
keberadaan lorong waktu bersifat kematerilan, tidak terlihat, tidak tersentuh,
tertutup untuk dunia fana kehidupan umat manusia namun tidak mutlak, karena
terkadang ia akan membukanya.
2.
Lorong
waktu dengan dunia manusia bukanlah suata system waktu. Setelah masuk ke
seperangkat system waktu, ada kemungkinan kembali ke masa lalu, ke masa depan,
dan diam membeku.
3.
Terhadap
dunia fana (dunia fisik kita) di bumi, jika memasuki lorong waktu, maka akan
hilang secara misterius. Dan jika keluardari lorong waktu, maka akan muncul
secara misterius.
Teori tersebut
juga menjelaskan bahwa lorong waktu dan bumi adalah system waktu, dan karena
waktu bisa diam membeku, maka meskipiun telah hilang selama 30-50 tahun,
waktunya sama saja seperti 15menit atau 30menit. Mereka yang hilang tetap masih
hidup dan tidak terlihat tua sama sekali. Hal ini sepertinya didasarkan pada
salah satu kapten kapal titanic. Kapten Smith ditemukan pada tanggal 9 Agustus
1991, setahun setelah setelah ditemukannya korban beruntung bernama Wenny
Kathe. Dia diselamatkan di atas gunung es. Meskipiun telah hanyut berpuluh
puluh tahun, tapi tidak membuatnya kelihatan lemah dan tua. Kapten Smith yang
meskipun sudah berumur 139 tahun, masih tampak seperti orang berumur 60an.
Bahkan dia menganggap bahwa saat itu adalah saat saat peristiwa tenggelamnya
kapal Titanic pada tanggal 15 April 1912. Nah, sekarang tinggal kita yang
menanggapi hal ini. Mau percaya atau tidak, itu terserah kepada prinsip kita
masing masing.
0 komentar