TUGAS GEOGRAFI
Lapisan matahari
Fotosfer
Fotosfer atau permukaan matahari meliputi wilayah setebal 500 kilometer dengan suhu sekitar 5.500 derajat Celcius (10.000 derajat Fahrenheit).[4] Sebagian besar radiasi matahari yang dilepaskan keluar berasal dari fotosfer. [4]Energi tersebut diobservasi sebagai sinar matahari di bumi, 8 menit setelah meninggalkan matahari
Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer.[4] Warna dari kromosfer biasanya tidak terlihat karena tertutup cahaya yang begitu terang yang dihasilkan fotosfer.[4] Namun saat terjadi gerhana matahari total, di mana bulan menutupi fotosfer, bagian kromosfer akan terlihat sebagai bingkai berwarna merah di sekeliling matahari.[4][21] Warna merah tersebut disebabkan oleh tingginya kandungan helium di sana.[21]
Korona
Korona merupakan lapisan terluar dari matahari.[21] Lapisan ini berwarna putih, namun hanya dapat dilihat saat terjadi gerhana karena cahaya yang dipancarkan tidak sekuat bagian matahari yang lebih dalam.[21] Saat gerhana total terjadi, korona terlihat membentuk mahkota cahaya berwarna putih di sekeliling matahari.[4] Lapisan korona memiliki suhu yang lebih tinggi dari bagian dalam matahari dengan rata-rata 2 juta derajat Fahrenheit, namun di beberapa bagian bisa mencapai suhu 5 juta derajat Fahrenheit.[21]
Prominensa
Lidah api yang ada di matahari atau juga disebut Prominensa merupakan bagian matahari yang sangat besar, terang, yang mencuat keluar dari permukaan matahari, seringkali berbentuk loop (putaran).
Lidah api yang ada di matahari atau juga disebut Prominensa merupakan bagian matahari yang sangat besar, terang, yang mencuat keluar dari permukaan matahari, seringkali berbentuk loop (putaran).
Sunspot
Bintik matahari yang berada dibagian dari permukaan matahari (fotosfer) yang dipengaruhi aktivitas magnetis hebat, yang mengakibatkan terhambatnya konveksi, membentuk daerah bersuhu lebih dingin.
Flare
Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. Flare dapat menyebabkan gangguan sistem komunikasi radio, karena letusan gas tersebut terdiri atas partikel-partikel gas bermuatan listrik.
Klasifikasi Bintang Bintang
Berdasarkan spektrumnya, bintang dibagi ke dalam 7 kelas utama yang dinyatakan dengan huruf O, B, A, F, G, K, M yang juga menunjukkan urutan suhu, warna dan komposisi-kimianya. Klasifikasi ini dikembangkan oleh Observatorium Universitas Harvard dan Annie Jump Cannon pada tahun 1920an dan dikenal sebagai sistem klasifikasi Harvard. Untuk mengingat urutan penggolongan ini biasanya digunakan kalimat "Oh Be A Fine Girl Kiss Me". Dengan kualitas spektrogram yang lebih baik memungkinkan penggolongan ke dalam 10 sub-kelas yang diindikasikan oleh sebuah bilangan (0 hingga 9) yang mengikuti huruf. Sudah menjadi kebiasaan untuk menyebut bintang-bintang di awal urutan sebagai bintang tipe awal dan yang di akhir urutan sebagai bintang tipe akhir. Jadi, bintang A0 bertipe lebih awal daripada F5, dan K0 lebih awal daripada K5.
Kelas Warna Suhu Permukaan °C Contoh
O Biru > 25,000 Spica
Kelas Warna Suhu Permukaan °C Contoh
O Biru > 25,000 Spica
B Putih-Biru 11.000 - 25.000 Rigel
A Putih 7.500 - 11.000 Sirius
F Putih-Kuning 6.000 - 7.500 Procyon A
G Kuning 5.000 - 6.000 Matahari
K Jingga 3.500 - 5.000 Arcturus
M Merah <3,500 Betelgeuse
Sistem Orbit Berdasarkan Kedudukan Bumi
Planet inferior: Planet yang terletak antara matahari dan bumi (Merkurius, Venus)
Planet Superior: Planet yang terletak diluar orbit bumi (Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus)
Berdasarkan Kedudukannya Terhadap Asteroid
Planet Inner: Planet yang terletak diantara matahari dan asteroid (Merkurius, Venus, Bumi, Mars)
Planet Outer: Planet yang terletak diluar asteroid (Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus)
Berdasarkan Sifat Dan Ukurannya
Planet kebumian (planet terestrial atau planet telurik), planet bebatuan atau planet dalam adalah planet yang sebagian besar terdiri atas batu silikat. Dalam Tata Surya, planet kebumian adalah planet-planet terdekat dengan matahari. Istilah terestrial atautelurik berasal dari bahasa Latin untuk Bumi (Terra dan Tellus), dan definisi alternatif yang semestinya bahwa ini adalah planet-planet yang, dalam beberapa gaya yang dikenal, "mirip Bumi".
Planet kebumian pada dasarnya berbeda dari raksasa gas, yang bisa saja tidak memiliki permukaan yang padat dan sebagian besar terdiri dari kombinasi hidrogen, helium, dan air yang ada dalam berbagai fase fisis.
Mereka adalah planet gas besar tanpa permukaan padat yang bisa di pijak. Planet-planet ini memiliki tekanan yang besar sehingga bisa menghancurkan segala sesuatu yang masuk ke dalam atmosfernya.
Planet Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus merupakan planet Jovian.
Bintang Terpanas: Bug Nebula
Salah satu bintang terpanas di galaksi telah ditemukan oleh para astronom. Bintang Bug Nebula, 35 kali lebih panas dari matahari dengan suhu permukaan sekitar 200.000 derajat. Astronom dari The The University of Manchester's Jodrell Bank Centre for Astrophysics heran untuk menemukan bintang ini dengan menggunakan Teleskop Ruang Angkasa, Hubble
0 komentar